17 May 2015

Ngumpet-ngumpet

Posted by Icha Anindya at Sunday, May 17, 2015 0 comments
Aku wanita, tapi sejujurnya aku ndak pernah paham cara berseteru ala wanita.

A punya masalah dengan B. Lalu A curhat via BBM ke C sementara B telponan curhat sejam lebih sama D. Kalau A dan B bertatap muka, mereka saling melempar senyum manis dan sapaan mesra bahkan cipika cipiki, tapi asal tahu saja, sebenarnya tangan mereka sudah dalam posisi siaga menampar muka lawan bicara.

Wanita, katanya, jago menyimpan perasaan, termasuk perasaan marah, kesal, betrayed, dan semacamnya. Makanya kalau wanita berseteru, mereka akan mencari pendukung instead of menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin. Terjadilah perang sembunyi-sembunyi. A dan pendukungnya diam-diam membenci B, begitu juga sebaliknya. Sampai sangkakala ditiup dua kali juga ini perang ndak akan beres.

Kadang kupikir alangkah indahnya sebuah perseteruan jika diselesaikan dengan cara penduduk Mars: janjian ketemu di lapangan terus gasak-gasakan. Sounds cruel to you? Bagiku sebaliknya, itu cara paling fair menyelesaikan masalah. Gasak-gasakan, pulang babak belur, tapi abis itu UDAH. Masalahnya selesai. Selesai dalam arti sebenarnya dan mereka bisa berteman lagi tanpa beban. Atau kalau takut mukanya rusak karena memar, janjian ketemu di suatu tempat, masuk ruangan, kunci pintunya lalu tanding catur. Itu juga gasak-gasakan—pikirannya gasak-gasakan.

The point is ndak ada gunanya berantem. Ndak ada gunanya BBM panjang-panjang atau telpon pendukung berlama-lama hanya untuk mengklaim diri ndak bersalah. Masalahnya ndak akan beres. Masalah hanya akan selesai kalau kalian duduk bersama dan membuat kompromi, bukannya satu curhat ke selatan, satunya curhat ke utara.

Kalau dipikir lagi, mungkin ini bukan semata perseteruan ala wanita. Ini perseteruan orang yang tidak dewasa. Masing-masing pihak ndak mau melepas ego untuk menyelesaikan masalah. Pada akhirnya masalahnya bukan pada si 'masalah' itu sendiri. Masalahnya ya ego kalian itu. Ego yang membuat kepala kalian jadi sekeras batu.

1 May 2015

Just A Game

Posted by Icha Anindya at Friday, May 01, 2015 0 comments
I should not do this.

Time is running out, I only have 3 days to prepare all materials required for the test but no idea comes to my narrow mind, I don't know how my presentation should look like, and I am blabbering out like this.

I think it would be easier to take this as a game, instead of a test. At least I have nothing to worry about, I have nothing to lose. Lately I watch many episodes of Running Man and I start to imagine the upcoming test as one of RM missions. And this mission will take me one step closer to final mission, the most exciting and cruel one: nametag ripping game.

No, this game will not be that cruel. I don't even need to be Miss Capable to survive. The only thing I have to do is playing with all my heart's content and having a good time.

The game is on!
 

Imaginary Fairytales Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review